Seorang Remaja Wanita Muslim Ditampar Daging B4b1 Saat Berjalan Di Trotoar
Ilustrasi |
Seorang pria menampar seorang gadis remaja Muslim yang sedang berjalan bersama ibunya di tempat umum. Lebih parah, pria tersebut menampar remaja Muslim menggunakan bungkus daging babi yang telah diasapi sambil meneriakkan kata-kata kotor.
Saat melakukan penganiayaan, teman-teman pria tersebut
merekamnya (memvideokan) menggunakan smartphone. Dalam rekaman tersebut, korban
pelecehan nampak mengenakan pakaian Muslim. Mereka sedang berjalan menyusuri
trotoar di Enfield, London Utara.
Di rekaman video, terlihat pria yang melakukan pelecehan
menghadang korban. Selanjutnya, memukul seorang remaja wanita dengan bungkus
daging babi yang terbuka. Kejadian tersebut terjadi pada 8 Juni sekitar pukul
04.40 waktu setempat. Di hari yang sama korban langsung melaporkan kejadian
tersebut kepada kepolisian.
Polisi setempat mengatakan, korban tidak terluka. Namun, dia
dan ibunya sangat tertekan setelah diserang oleh pria rasis di depan umum.
Sebagaimana dilaporkan The Telegraph pada Jumat (30/6), pria yang melakukan
penyerangan bernama Alex Chivers. Dia berasal dari Waltham Cross, London Utara.
Chivers saat ini dipenjara untuk menjalani masa tahanan selama enam bulan.
Chivers mengakui kesalahannya karena telah bersikap rasis di
depan umum kepada seorang remaja Muslim yang sedang berjalan bersama ibunya.
Dia juga mengakui kesalahannya karena telah menuduh menggunakan kata-kata
kasar, sehingga menyebabkan korban merasa tertekan.
Pengadilan Highbury Corner Magistrates menjatuhi hukuman
kepada Chivers pada Kamis (29/6). Detektif James Payne dari unit keamanan
masyarakat Enfield mengatakan, penyerangan yang dilakukan Chivers terhadap
masyarakat Muslim benar-benar mengejutkan. Detektif tahu ada rekan Chivers yang
terlibat dalam penyerangan tersebut.
"Sedang melacak orang-orang yang terlibat ini, jika
kalian memiliki informasi yang dapat membantu mengidentifikasi mereka, silakan
hubungi unit keamanan masyarakat di Enfield melalui 101," kata James.
Ia menegaskan, unit keamanan masyarakat di Enfield akan
mendorong semua korban kejahatan kebencian menghubungi polisi. Sehingga pelaku
kejahatan dapat diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan.
Sumber: Republika
Post a Comment