JANGAN KAGET...! Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Membenci Mantan. Jangan Sampai Kamu Mengalami Seperti Ini....
Foto: thinkstock |
Jakarta - Tak jarang orang yang memendam perasaan benci, permusuhan, dan niat buruk pada mantan kekasih. Entah itu putus hubungan dulu karena perselingkuhan atau sikapnya yang kekanakkan, mendengar orang lain menyebutkan nama mantan saja sudah membuat Anda kesal.
Normal saja timbul rasa marah dan benci mengingat perbuatan buruknya yang membuat Anda sakit hati. Namun memiliki perasaan benci yang kronis terhadap mantan sebenarnya menyebabkan kerusakan pada fisik dan emosional Anda sendiri. Bukannya membuat Anda merasa lebih baik, justru dapat menyakiti diri sendiri jika terus-terusan membenci. Inilah mengapa Anda harus melepaskan emosi negatif sekarang dan berhenti membenci mantan Anda.
1. Menyakiti Jantung Anda
Sebuah studi di Circulation seperti yang dilansir oleh The List, mengungkapkan mereka yang cepat marah memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan menderita serangan jantung, walaupun memiliki tingkat tekanan darah normal. Hal itu menjelaskan bahwa emosi Anda cukup kuat untuk menyebabkan perubahan internal yang signifikan, karena perasaan kebencian dan kemarahan terhadap mantan dapat mempercepat denyut jantung dan melonjaknya tekanan darah. Lebih sering Anda kesal semakin merusak dinding arteri Anda. Jadi pada saat pikiran tentang mantan membuat darah Anda mendidih, penting untuk diingat apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Anda.
2. Menyakiti Otak Anda
Berpegang pada perasaan kebencian dan kemarahan tentang mantan juga berbahaya bagi otak Anda. Sebuah penelitian di Neurology mengungkapkan pikiran dan emosi negatif sebenarnya dapat memicu stroke. Bermusuhan terhadap mantan Anda memiliki potensi untuk mengubah Anda menjadi orang yang lebih negatif.
3. Menyakiti Sistem Imun Tubuh
Membenci mantan Anda dapat menempatkan tubuh Anda berisiko penyakit dengan menurunkan kekebalan Anda. Bahkan emosi Anda memainkan peran yang kuat untuk melindungi tubuh dari potensi penyakit. Sebuah studi dari Proceedings of the National Academy of Sciences di Amerika menunjukkan bahwa pikiran negatif dapat menurunkan kekebalan seseorang terhadap flu. Memiliki pikiran positif dan emosi yang optimis dapat membantu meningkatkan produksi antibodi dan resistensi flu. Sebuah penelitian Psychosomatic Medicine menyatakan mereka yang sering mengungkapkan emosi postif ketimbang emosi negatif mampu meningkatkan ketahanan terhadap pilek.
4. Menambah Berat Badan Anda
Ketika Anda stress dan marah pada mantan Anda, hormon stress bisa meningkat, hal ini menyebabkan nafsu makan juga naik, dan berakhir bertambahnya berat badan. Sebuah penelitian Psychosomatic Medicine mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami tingkat stres tinggi memiliki lebih banyak lemak perut, serta tingkat kortisol yang lebih tinggi.
5. Meningkatkan Risiko Depresi
Membenci mantan cukup kuat untuk menjadi penyebab depresi. Permusuhan dan kebencian terhadap mantan Anda dapat diterjemahkan ke dalam rasa sakit dan kesedihan. Penelitian yang tercantum dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa depresi dapat menempatkan Anda pada resiko yang lebih besar untuk obesitas atau kegemukan. Studi lain juga menunjukkan orang-orang yang menderita depresi lebih mungkin mengembangkan kanker.
6. Mengganggu Hubungan dengan yang Lain
Anda mungkin tahu dari pengalaman bahwa berada disekitar orang yang optimis, dan bahagia jauh lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu dengan seseorang yang dengki, marah dan kesal. Ketika Anda menyimpan perasaan permusuhan dan prasangka buruk terhadap mantan, sifat marah Anda dapat membuat orang lain sulit untuk berada di dekat Anda. Sementara itu membenci mantan bisa menjadi tanda yang jelas bahwa Anda sulit melupakannya, sebab Anda terus memberinya sejumlah besar waktu, energi, dan perhatian meskipun dia tidak lagi ada di sisi. Hal ini juga akan membuat Anda lebih sulit untuk membangun hubungan masa depan yang bermakna dengan seseorang yang baru.
(asf/asf)
Sumber: Detik
Post a Comment